Rabu, 10 Desember 2008

E-Procurement, Keuangan Daerah dan Pengembangan Wilayah

E-PROCUREMENT, KEUANGAN DAERAH DAN PENGEMBANGAN WILAYAH
(summary monitoring best practice pada beberapa daerah, Agustus 2008)
Issue:
1. Keberpihakan: Penggabungan pengadaan barang menyebabkan berkurangnya kesempatan UKM mendapatkan kesempatan memperoleh pendapatan. Dengan pemodal besar, pengadaan barang lebih hemat karena dalam jumlah besar, sehingga harga dapat lebih ditekan, tetapi UKM tidak memperoleh kesempatan bersaing karena modal kecil. Issue penghematan anggaran vs keadilan dan keberpihakan pada kelompok kecil. Seperti halnya issu Pasar Grosir dan Retail Besar vs Pasar Tradisional dan warung/toko kecil milik pemodal kecil.
2. Kompetensi menilai aspek tehnis: Issu kemampuan tehnis menilai suatu pengadaaan barang dan jasa. Pengelompokan staf dengan tugas, pokok, dan fungsi atau tupoksi khusus di suatu unit menguntungkan karena tidak perlu disetiap SKPD disibukan dengan pengadaan barang dan jasa. Tetapi kemungkinan memperoleh pemenang pengadaan barang yang tidak mampu secara tehnis, karena kelemahan ketika menilai suatu track record/pengalaman suatu konsultan/tenaga ahli. Umumnya di unit yang baru rekrutment staf dari segi kemampuan keuangan (misal akuntansi, ekonomi), bagaimana kemampuan menilai proposal tehnis yang sifat tehnisnya bermacam-macam pada puluhan SKPD? Bagaimana efektifitasnya, dengan hanya mencantumkan staf tehnis dari unit SKPD sebagai anggota tim. Seberapa besar mereka fokus pada puluhan kegiatan yang dilelang, sedangkan mereka hanya 1 orang, padahal biasanya terdistribusi pada beberapa sub bidang dengan kemampuan tehnis berbeda.